kuninganid.com
Berita

HK Cetak 71 Hafidz 30 Juz, 349 Santri Tembus PTN dan PTLN

KUNINGAN — Suasana haru dan penuh syukur menyelimuti Gedung Serbaguna Aridha Nursyahbani pada Ahad (1/6/2025), saat sebanyak 637 santriwan dan santriwati Madrasah Aliyah Pesantren Husnul Khotimah secara resmi lulus dalam Haflah At-Takharuj Angkatan ke-28. Mengusung tema “Alumni Bersinergi, Membangun Negeri”, momen sakral ini menjadi simbol keberhasilan santri dalam menempuh pendidikan berbasis iman, ilmu, dan akhlak.

 

Tak hanya sebagai ajang pelepasan, Haflah At-Takharuj juga menjadi panggung penganugerahan bagi para hafidz dan hafidzah. Sebanyak 71 santri berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz Al-Qur’an, bahkan satu di antaranya mampu menuntaskan tasmi’ 30 juz dalam satu kali duduk. Secara keseluruhan, 99,8% santri angkatan ini telah menuntaskan hafalan minimal 5 juz, sesuai dengan standar kurikulum Muqarrar Pesantren.

 

Dalam sambutannya, Mudir Ma’had HK 1, Kiai Mulyadin, Lc., M.H., menekankan bahwa momen ini adalah buah dari proses panjang dan penuh perjuangan. “Hari ini kita menyaksikan hasil jerih payah bertahun-tahun belajar, berjuang, dan berdoa. Ini adalah kebanggaan yang tak ternilai,” ungkapnya.

 

Prestasi akademik para santri juga tak kalah membanggakan. Tingkat kelulusan mencapai 99,5%, berdasarkan penilaian komprehensif yang mencakup aspek ilmu, akhlak, dan tahfidz. Banyak alumni telah diterima di berbagai perguruan tinggi ternama, antara lain:

 

  • 229 santri lolos jalur SNBT
  • 61 santri melalui SNBP
  • 14 santri diterima lewat SPAN-PTKIN
  • 36 santri diterima di Universitas Al-Azhar, Mesir
  • 9 santri diterima di LIPIA
  • Sisanya melalui jalur prestasi, mandiri, dan seleksi kementerian

 

 

Kiai Mulyadin juga memberikan semangat kepada santri yang belum diterima di perguruan tinggi pilihan. “Kesuksesan itu datang pada waktunya. Allah sedang menyiapkan skenario terbaik untuk kalian,” ujarnya.

 

Sementara itu, Prof. Dr. KH. Achmad Satori Ismail, M.A., dalam sambutannya, menekankan pentingnya bekal keimanan dan integritas dalam menghadapi kehidupan di luar pesantren. “Ilmu yang kalian dapatkan harus menjadi pembeda di tengah tantangan zaman. Banyak yang cerdas, tapi tidak jujur. Jadilah ulama dan pemimpin yang amanah,” pesannya.

 

Orasi ilmiah disampaikan oleh Prof. Dr. H. Dedi Mulyasana, M.Pd., yang membakar semangat para santriwan dan santriwati yang telah lulus. Ia menekankan bahwa kesuksesan bukan soal kecerdasan semata, tetapi tentang komitmen dan kejujuran. “Masa depan adalah milik mereka yang mencintai apa yang mereka pelajari. Dan yang lebih dibutuhkan dari gelar adalah kepercayaan,” tegasnya.

 

Haflah At-Takharuj Angkatan 28 bukan sekadar acara kelulusan, tetapi juga pengingat akan pentingnya peran santri sebagai agen perubahan dan pembawa kemajuan. Dengan bekal ilmu, iman, dan akhlak, para alumni Husnul Khotimah diharapkan mampu memberi kontribusi nyata bagi bangsa dan agama.

Related posts

Hukum Puasa di Akhir Bulan Sya’ban, Begini Penjelasannya

Editor1

Pastikan Kelancaran Mudik, Kapolri Tinjau Posko Pengamanan di Jalur Pantura Brebes

Editor1

Megawati Kembali Dikukuhkan, PDIP Kuningan Tegaskan Loyalitas Ideologis Kader

Editor1

Leave a Comment