KUNINGAN – Tragedi meninggalnya seorang bayi yang belum sempat lahir di RSU Linggajati memicu gelombang kecaman publik. Dugaan kelalaian medis dalam penanganan pasien mendorong Komisi IV DPRD Kabupaten Kuningan bergerak cepat untuk menelusuri akuntabilitas pelayanan kesehatan di rumah sakit milik pemerintah tersebut.
Wakil Ketua Komisi IV, Rosalina Devi, menegaskan bahwa insiden ini bukan hanya tentang satu keluarga yang kehilangan, tetapi juga mencerminkan lemahnya penerapan standar prosedur medis dan buruknya sistem pengawasan di rumah sakit.
“Kalau benar pasien dengan kondisi pecah ketuban hanya dipindahkan ke ruang inap dan tidak ditangani segera, itu sudah di luar batas. SOP-nya jelas: harus penanganan darurat,” ujar Rosalina, Minggu (29/6/2025).
Lebih memprihatinkan, Direktur RSU Linggajati saat dikonfirmasi disebut belum mengetahui peristiwa tersebut. Bagi Komisi IV, ini adalah sinyal serius adanya kekacauan dalam sistem pelaporan internal rumah sakit.
“Kalau pimpinan tidak tahu soal kejadian sebesar ini, bagaimana publik bisa percaya pada sistem di dalamnya?” tegas Rosalina.
Komisi IV berencana memanggil jajaran manajemen RSU Linggajati untuk memberikan klarifikasi. DPRD juga akan mengkaji dokumen medis, kronologi penanganan pasien, serta mengevaluasi apakah standar layanan telah dijalankan sesuai ketentuan.
Rosalina menyatakan, kejadian ini harus menjadi titik tolak reformasi pelayanan kesehatan, khususnya di rumah sakit pemerintah. Ia merujuk pada UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, yang menjamin hak pasien atas keselamatan dan penanganan sesuai standar profesi.
“Kalau memang ada unsur kelalaian, jangan hanya sanksi administratif. Bisa masuk ranah pidana. Kita bicara nyawa manusia,” tegasnya.
Komisi IV juga meminta Dinas Kesehatan Kuningan memperketat pengawasan dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kesiapan tenaga medis, pengelolaan manajemen, hingga sistem penanganan kondisi gawat darurat di seluruh fasilitas kesehatan.
“Kesehatan adalah layanan dasar. Tidak ada ruang untuk kesalahan fatal seperti ini,” pungkasnya.

