KUNINGAN – Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan Rintisan Sekolah Rakyat di Kabupaten Kuningan rampung pada akhir September 2025. Dengan begitu, siswa dari keluarga tidak mampu sudah bisa menempati asrama dan mengikuti pembelajaran penuh mulai 29 September mendatang.
Hal tersebut ditegaskan Dirjen Prasarana Strategis Kementerian PUPR, Bisma Staniarto, S.T., M.Sc., saat meninjau kesiapan fasilitas di SMPN 6 Kuningan, Minggu (14/9).
“Kami mendorong percepatan pembangunan Rintisan Sekolah Rakyat ini. Targetnya akhir September siswa sudah bisa masuk asrama dan belajar. Ini bagian dari komitmen bersama untuk menjamin hak pendidikan anak-anak dengan fasilitas yang layak,” ujar Bisma.
Kehadiran Bisma disambut langsung Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., didampingi Wakil Bupati Hj. Tuti Andriani, S.H., M.Kn., Pj. Sekda Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., serta jajaran perangkat daerah.
Bupati Dian memastikan seluruh fasilitas selesai pada 25 September. “Tanggal 26–27 murid dari keluarga tidak mampu yang sudah terdata akan menjalani tes kesehatan. Dengan begitu, pada 29 September mereka siap memulai pembelajaran. Perlu ditegaskan, pembangunan ini sepenuhnya menggunakan dana APBN,” jelasnya.
Untuk tahap awal, sekolah ini bersifat sementara selama dua hingga tiga tahun. Setelah itu, pemerintah akan membangun sekolah permanen di atas lahan 6,9 hektare di Desa Cikandang. Adapun bangunan sementara akan dialihfungsikan menjadi sekolah unggulan dengan guru berkompetensi tinggi dan sistem pembelajaran modern.
Pj. Sekda Wahyu Hidayah menambahkan, percepatan pembangunan infrastruktur harus diiringi penguatan tata kelola pendidikan. “Kami pastikan sekolah ini siap secara sarana, manajemen, dan tenaga pendidik. Harapan kami, anak-anak dari keluarga tidak mampu benar-benar merasakan hak pendidikan tanpa kendala biaya,” tegasnya.
Kehadiran Rintisan Sekolah Rakyat di Kuningan diharapkan menjadi model pendidikan berbasis masyarakat dengan dukungan infrastruktur memadai, sekaligus melahirkan generasi tangguh untuk menghadapi tantangan masa depan.

