KUNINGAN – Suhu politik internal PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Kuningan kian menghangat menjelang penentuan kursi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC). Sejumlah nama kader terbaik mulai mengerucut setelah melewati tahapan penjaringan di tingkat Pengurus Anak Cabang (PAC).
Para kandidat yang bersaing disebut sebagai figur tangguh yang berkontribusi besar dalam mempertahankan dominasi kursi PDIP di DPRD Kuningan. Namun, muncul pandangan bahwa partai berlambang banteng moncong putih itu membutuhkan sosok ketua yang lebih fokus mengurus organisasi.
Pengamat Kebijakan Publik, Mang Ewo, menilai figur ketua mendatang sebaiknya berasal dari kader yang tidak lagi disibukkan oleh jabatan legislatif.
“Hal itu penting agar roda partai berjalan optimal. Ketua terpilih harus punya ruang gerak lebih luas dalam konsolidasi, kaderisasi, dan memperkuat soliditas partai,” ujarnya, Rabu (17/9).
Senada, pemerhati politik lokal Boy Sandy menilai PDIP Kuningan akan lebih kokoh jika dipimpin figur yang bisa mencurahkan waktunya sepenuhnya untuk partai.
“Keberhasilan PDIP menjaga kursi terbanyak di dewan adalah buah kerja kolektif kader. Tapi soal siapa yang paling layak, saya berpendapat sudah saatnya PDIP dipimpin oleh orang yang tidak disibukkan aktivitas lain agar fokus membesarkan partai,” tegasnya.
Kompetisi menuju kursi Ketua DPC kali ini dipandang bukan sekadar perebutan posisi strategis, melainkan juga ujian penting bagi PDIP Kuningan untuk melahirkan pemimpin baru. Sosok ketua mendatang diharapkan mampu menjaga marwah partai sekaligus menghadirkan energi segar bagi dinamika politik daerah.

