KUNINGAN – Haru dan bahagia terpancar dari wajah Aan, warga Desa Ancaran, saat menyaksikan anaknya, Nurjahawan, kembali bersemangat menempuh pendidikan. Nurjahawan, siswa kelas 5 SD, kini resmi menjadi peserta didik Sekolah Rakyat Rintisan Kuningan yang berlokasi di eks SMPN 6 Kuningan, Jalan Pramuka Gang Tunas III. Peresmian sekolah tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., Kamis (9/10) sore.
“Alhamdulillah, anak saya sekarang mau sekolah lagi. Program ini memberikan semangat baru sekaligus membantu ekonomi keluarga kami. Terima kasih Pak Presiden Prabowo, Pak Gubernur, dan Pak Bupati,” ungkap Aan penuh syukur.
Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan gratis berbasis asrama yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Program ini diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Kuningan.
“Sekolah ini untuk anak-anak dari keluarga kurang beruntung, dari desil satu dan dua. Tujuannya memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan,” jelas Bupati Dian.
Menurutnya, Sekolah Rakyat menyediakan fasilitas lengkap—mulai dari tempat tinggal, makan, pembinaan karakter, hingga pelatihan keterampilan hidup. “Kami ingin membuktikan bahwa masa depan cerah bukan hanya milik anak dari keluarga mampu. Dari sekolah rakyat akan lahir generasi tangguh dan bermartabat,” katanya.
Bupati juga berpesan agar para orang tua merelakan anak-anak mereka menempuh pendidikan di asrama. “Ieu téh sanés dipiceun, tapi dididik pikeun masa depan anu leuwih saé. Sadayana gratis — ti baju, sepatu, laptop, nepi ka makan jeung asrama,” ujarnya dengan logat Sunda yang khas.
Kepada para guru, Bupati Dian berpesan agar mendidik siswa dengan kasih sayang. “Rawatlah mereka seperti anak sendiri. Dari sini akan lahir calon pemimpin, guru, pengusaha, bahkan bupati masa depan,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengumumkan rencana pembangunan Sekolah Rakyat Terpadu di Desa Cikandang, Kecamatan Luragung, yang akan dimulai pada Juni 2026 mendatang. Sekolah tersebut akan berdiri di atas lahan seluas tujuh hektar dengan fasilitas berstandar internasional.
“Gedung eks SMPN 6 yang kini digunakan akan difungsikan sebagai sekolah unggulan setelah pembangunan di Cikandang rampung,” ujar Dian. “Warisan terbaik bukan harta, tapi ilmu. Dari tempat ini akan lahir generasi penerus bangsa yang berakhlak dan mandiri.”
Peluncuran Sekolah Rakyat Rintisan ini juga menandai dimulainya kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Bupati bersama jajaran kemudian melakukan pemotongan pita dan meninjau asrama siswa.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kuningan, Dr. H. Toto Toharudin, menyampaikan bahwa sekolah ini menampung 75 calon siswa jenjang SMP dan 15 siswa jenjang SD. Seluruh kebutuhan dasar siswa, termasuk asrama dan konsumsi, telah disiapkan.
“Seluruh siswa akan mendapat laptop dari Kementerian Sosial. Program ini bagian dari strategi nasional pengentasan kemiskinan melalui pendidikan, hasil kolaborasi Kemensos dan Kementerian PUPR,” jelas Toto.

