Belanda — Asosiasi Pelaku Usaha Desa Seluruh Indonesia (APUDSI) terus memperkuat langkahnya dalam memajukan perekonomian desa di kancah internasional. Komitmen tersebut diwujudkan melalui partisipasi aktif dalam ajang Discovering The Magnificence of Indonesia (DMI) Expo 2025 yang digelar di Utrecht, Belanda, pada 1–2 November 2025.
Ketua Umum APUDSI, Maulidan Isbar, menyampaikan bahwa keikutsertaan APUDSI di DMI Expo menjadi wujud nyata semangat pelaku usaha desa untuk berkontribusi dalam perekonomian global. Ia menegaskan bahwa APUDSI hadir tidak hanya untuk memperkenalkan produk desa, tetapi juga untuk membangun jejaring dan membuka peluang dagang baru bagi UMKM desa.
“DMI Expo adalah pintu penting bagi produk-produk unggulan desa agar bisa dikenal lebih luas. Kami ingin memastikan bahwa potensi desa di seluruh Indonesia dapat diakui dunia internasional,” ujar Maulidan Isbar.

Maulidan Isbar menegaskan, APUDSI akan terus mendorong kolaborasi lintas sektor agar produk-produk desa dapat bersaing di pasar global. “Kami ingin menjadikan ekonomi desa sebagai fondasi kuat dalam pembangunan nasional. Ketika desa maju, maka ekonomi Indonesia juga akan tumbuh kokoh,” jelasnya.
Dengan langkah konkret ini, APUDSI optimistis dapat membuka pintu perdagangan yang lebih luas bagi produk-produk unggulan desa, sekaligus memperkuat peran ekonomi desa dalam pembangunan nasional yang inklusif dan berdaya saing global.
Sementara itu, Ricky Renaldo yang ikut dalam rombongan APUDSI menambahkan bahwa partisipasi APUDSI dalam DMI Expo menjadi langkah strategis dalam memperkenalkan produk-produk unggulan desa ke pasar global, khususnya Eropa.
“Melalui DMI Expo, kami berupaya menunjukkan bahwa produk desa memiliki kualitas dan daya saing tinggi. Ini menjadi momentum bagi pelaku usaha di tingkat desa untuk menembus pasar internasional,” ujar Ricky Renaldo di sela-sela kegiatan pameran.
DMI Expo 2025 menjadi ajang penting bagi APUDSI untuk memamerkan ragam produk lokal yang mencerminkan kekayaan budaya dan kreativitas masyarakat desa. Beberapa produk yang ditampilkan antara lain kopi khas Nusantara, berbagai olahan kuliner tradisional, serta kerajinan tangan unik seperti bola buatan pengrajin asal Majalengka, Jawa Barat.
Menurut Ricky, keterlibatan APUDSI dalam event ini tidak hanya sebatas promosi, tetapi juga menjadi upaya membangun jejaring dagang dan kemitraan strategis dengan pelaku industri internasional.
“Penting bagi kami untuk membuka akses langsung antara pelaku UMKM desa dan pasar luar negeri. Dengan begitu, rantai dagang bisa lebih efisien dan nilai tambahnya kembali ke masyarakat desa,” tambahnya.

