Kuningan – Curah hujan tinggi yang mengguyur Desa Cimahi, Kecamatan Cimahi, Kabupaten Kuningan, pada Senin (24/2) menyebabkan Sungai Cipaku dan Cicadas meluap, merendam ratusan rumah serta lahan pertanian warga. Menanggapi kejadian ini, tim gabungan yang terdiri dari UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kuningan, BPBD, Polsek, Koramil, serta masyarakat setempat segera bergerak untuk menangani dampak banjir dan membersihkan lumpur dari permukiman warga.

Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Andri Arga Kusumah, S.E., menjelaskan bahwa banjir terjadi akibat hujan lebat yang mulai turun sejak pukul 13.30 WIB. Sekitar pukul 15.00 WIB, air sungai meluap dan menggenangi Dusun Satu serta Dusun Dua dengan ketinggian mencapai 70 cm hingga 150 cm. Beruntung, air mulai surut sekitar pukul 16.00 WIB.
“Begitu menerima laporan dari masyarakat, kami langsung mengerahkan lima personel regu 3 dengan satu unit Randis pemancar untuk membantu pembersihan. Kami juga berkoordinasi dengan BPBD, Polsek, Koramil, serta pemerintah desa dan warga setempat,” ujar Andri.
Banjir ini berdampak pada 153 rumah warga, satu mushola, serta merusak 2,5 hektare lahan pertanian. Selain itu, sekitar 300 ekor ayam ternak milik warga hanyut terbawa arus. Meskipun demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Tim yang bertugas menghadapi beberapa kendala, seperti luasnya area terdampak dan hujan yang masih turun di lokasi. Meski demikian, upaya pembersihan terus dilakukan agar masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa.
Pemerintah Kabupaten Kuningan bersama instansi terkait terus memantau kondisi di lapangan dan memastikan warga mendapatkan bantuan yang dibutuhkan pasca-banjir.(iak)

