KUNINGAN– Pemerintah Kabupaten Kuningan bergerak cepat menanggapi bencana tanah longsor yang melanda Dusun Belah, Blok Gase, Desa Cantilan, Kecamatan Selajambe, pada Senin (7/4/2025). Setelah akses jalan utama tertimbun material longsoran, alat berat berupa ekskavator langsung diturunkan ke lokasi untuk percepatan penanganan.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, menjelaskan bahwa longsor terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut pada Minggu (6/4) sore hingga malam. “Intensitas hujan yang cukup tinggi memicu tebing dengan tinggi sekitar 10 meter longsor dan menutup jalan sepanjang kurang lebih 20 meter,” ujar Indra.
Sebagai tindak lanjut, Dinas PUTR Kuningan mengerahkan ekskavator yang tiba di lokasi dan mulai bekerja sekitar pukul 11.25 WIB. Kabid Bina Marga, Teddy Bisma, menyebutkan bahwa pihaknya menargetkan pembukaan jalan dapat selesai dalam dua hari, tergantung kondisi cuaca dan medan.
“Proses masih berlangsung. Kami sedang upayakan tambahan alat berat untuk mempercepat penanganan,” kata Teddy. Ia juga menambahkan bahwa terdapat lima titik longsor di wilayah selatan Kuningan yang sedang dalam pemantauan dan penanganan.
Sementara pembersihan terus dilakukan, warga diminta untuk sementara menggunakan jalur alternatif. Jalur Palasari – Panawangan – Jamburesi disarankan untuk kendaraan roda empat, sedangkan kendaraan roda dua dapat melewati Palasari – Nyongklang. Jalur Ciwaru menjadi opsi bagi warga Subang dan Cilebak.
Pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan BPBD dan aparat desa guna memastikan keselamatan warga dan mempercepat normalisasi akses.

