KUNINGAN – Aksi tawuran pelajar kembali terjadi dan menghebohkan publik setelah sebuah video 30 detik viral di media sosial menunjukkan sejumlah remaja terlibat bentrok di jalan Eyang Hasan Maolani atau jalan lingkar timur Kuningan, Senin (12/5) sore sekitar pukul 18:15 Wib. Tawuran tersebut menyebabkan satu korban mengalami luka sabetan di bagian kepala dilarikan ke klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Cuplikan videonya bisa dilihat di tautan berikut(@kuninganid):
Diduga Tawuran, Sekelompok Pemuda Terlibat Kericuhan di Jalan Baru Lingkar Timur
Kasat Reskrim Polres Kuningan, AKP Nova Bhayangkara ketika dikonfirmasi, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyebut bahwa korban sudah mendapatkan perawatan dan kondisinya stabil. “Korban mengalami luka di kepala akibat sabetan, namun masih bisa beraktivitas. Setelah mendapat penanganan di klinik, korban langsung dibawa pulang oleh pihak keluarga,” jelas Nova, Selasa (13/5).
Dari hasil penyelidikan awal, diketahui bahwa salah satu pelaku tawuran merupakan siswa SMA asal Cirebon. Sementara identitas pelaku lain masih dalam proses penelusuran. “Belum diketahui pasti kelompok atau asal sekolah mereka. Namun, satu di antaranya telah teridentifikasi sebagai pelajar dari Cirebon,” tambahnya.
Pihak kepolisian kini tengah berkoordinasi dengan sekolah, perangkat desa, serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) untuk melakukan pembinaan terhadap para pelajar yang terlibat. Hal ini mengingat mereka diduga masih di bawah umur.
Sebagai langkah antisipasi, Polres Kuningan akan meningkatkan patroli dan menyampaikan imbauan kepada masyarakat. “Kami minta peran aktif orang tua dan sekolah dalam mengawasi serta membina anak-anak mereka, agar tidak mudah terlibat dalam aksi kekerasan seperti tawuran,” pungkasnya.
Pihak kepolisian juga mengingatkan bahwa tindakan anarkis di ruang publik, apalagi yang melibatkan pelajar, tidak hanya merugikan orang lain tapi juga dapat berdampak pada masa depan pelaku sendiri.

