KUNINGAN — Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, memberikan apresiasi tinggi terhadap inovasi BUMDesa Motekar Desa Partawangunan, Kecamatan Kalimanggis, yang berhasil menginisiasi program ketahanan pangan melalui budidaya ikan lele.
Ribuan bibit ikan lele telah ditebar sebagai langkah strategis memperkuat ketahanan pangan lokal, meningkatkan asupan gizi masyarakat, serta menambah pendapatan asli desa (PADes).
Dalam kunjungan kerjanya, Bupati Dian menilai program tersebut sebagai contoh inspiratif yang layak dijadikan model bagi BUMDesa lain di Kabupaten Kuningan.
“Program ketahanan pangan yang dilakukan BUMDesa Motekar ini sangat baik. Selain meningkatkan ekonomi desa, juga membantu mengatasi kekurangan pasokan ikan di Kuningan,” ujar Bupati Dian.
Ia menjelaskan, kebutuhan konsumsi ikan di Kabupaten Kuningan mencapai 32 ribu ton per tahun, sementara produksi lokal baru memenuhi sekitar 28 ribu ton, sehingga masih terjadi defisit sekitar 4 ribu ton.
“Budidaya ikan seperti ini bisa menjadi solusi agar kebutuhan pangan ikan di Kuningan dapat terpenuhi,” tambahnya.
Program ketahanan pangan yang digagas BUMDesa Motekar juga sejalan dengan visi “Kuningan Melesat” di bidang pemberdayaan ekonomi. Pada 100 hari kerja pertama, Pemkab Kuningan telah melaksanakan program Pasukan Paus (Penebaran Benih Ikan di Seratus Titik Perairan Umum dan Sekitarnya) yang terbukti memperkuat sektor perikanan rakyat.
Selain memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan gizi masyarakat, hasil budidaya ikan lele dari BUMDesa Motekar rencananya akan didistribusikan melalui Kampung Lele Anak Sultan ke wilayah Subang, Jawa Barat.
Langkah inovatif ini menjadi bukti nyata bahwa desa memiliki peran besar dalam mendukung ketahanan pangan daerah serta mendorong kemandirian ekonomi masyarakat pedesaan.

