KUNINGAN – Pemerintah Kabupaten Kuningan menunjukkan komitmennya dalam mendukung keberlanjutan usaha para pedagang kaki lima (PKL) pasca relokasi ke kawasan Puspa. Sebanyak 367 pedagang menerima bantuan dana stimulan dari Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian sebagai dukungan modal usaha.
Bantuan ini disalurkan kepada pedagang yang kini berjualan di tiga titik kawasan Puspa: Puspa Siliwangi, Puspa Langlangbuana, dan Puspa Taman Kota.
Selain dana stimulan, Pemkab Kuningan juga memberikan paket sound system kepada tiga koperasi yang aktif di kawasan tersebut, yaitu Koperasi Konsumen Puspa Langlangbuana Mandiri, Koperasi Konsumen Puspa Siliwangi Sejahtera, dan Koperasi Taman Kota Melesat. Fasilitas ini diharapkan bisa menunjang suasana kawasan agar lebih hidup dan menarik minat pengunjung.
Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., menegaskan bahwa relokasi PKL adalah bagian dari program besar penataan wajah kota. Menurutnya, sebagai daerah tujuan wisata, pusat kota harus tertata dan nyaman bagi pejalan kaki maupun wisatawan.
“Kita ingin membangun budaya baru. Belanja tak harus selalu dengan kendaraan. Kita siapkan ruang publik yang nyaman untuk berjalan kaki dan berinteraksi,” ujar Bupati Dian.
Ia mengakui, perubahan semacam ini tidak mudah diterima, terutama oleh para pedagang yang selama ini sudah terbiasa di lokasi lama. Namun, ia mengajak semua pihak untuk bersabar dan memberi waktu agar pola belanja masyarakat dapat perlahan berubah.
“Relokasi ini bukan untuk meminggirkan pedagang, justru untuk memanusiakan mereka. Kawasan Puspa kami siapkan sebagai tempat yang layak, bersih, dan aman,” tambahnya.
Menanggapi kekhawatiran penurunan omset, Bupati menegaskan bahwa hal tersebut menjadi perhatian pemerintah. Berbagai upaya akan dilakukan untuk menghidupkan kawasan Puspa, mulai dari penyelenggaraan event tematik, penambahan fasilitas, hingga layanan publik yang terintegrasi.
> “Kami akan hadirkan lebih banyak aktivitas agar masyarakat terbiasa datang dan berbelanja di kawasan Puspa. Bantuan ini adalah wujud nyata bahwa pedagang tidak dibiarkan berjalan sendiri,” pungkas Bupati.
Dengan pendekatan kolaboratif dan dukungan fasilitas yang memadai, pemerintah berharap kawasan Puspa bisa menjadi pusat ekonomi baru yang nyaman, representatif, dan lebih manusiawi bagi para pelaku usaha kecil di Kuningan.

