kuninganid.com
Berita

Jamparing Research Resmi Luncurkan DISADA, Ruang Baru Dialog Demokrasi Kaum Muda

KUNINGAN – Jamparing Research resmi meluncurkan program diskusi bertajuk DISADA (Diskusi Santai Anak Muda) pada Minggu (8/6/2025). Bertempat di sekretariat Jamparing, Desa Kasturi, program ini menghadirkan suasana baru dalam ruang dialog bagi generasi muda, khususnya dalam membedah isu-isu demokrasi dari perspektif akademik dan aktivisme pemuda.

 

Diskusi perdana mengusung tema “Demokrasi dalam Tinjauan Akademisi dan Kaum Muda”, menghadirkan tiga narasumber utama: Sekretaris Jenderal KIPP Indonesia Kaka Suminta, Rektor Universitas Islam Al-Ihya (Unisa) Kuningan Nurul Iman, serta Direktur RURASA Edukasi Endun Abdul Haq.

 

Kegiatan ini dihadiri puluhan peserta dari berbagai organisasi pemuda dan kemahasiswaan seperti HMI, PMII, GMNI, IMK, serta perwakilan komunitas dan aktivis lokal lainnya. Selain menjadi ruang diskusi, DISADA juga menjadi sarana pertukaran ide antar lintas latar belakang dan organisasi.

 

Dalam pemaparannya, Kaka Suminta menekankan pentingnya peran generasi Z dalam dinamika sosial-politik Indonesia. “Gen Z harus unggul dalam teknologi dan memiliki inovasi. Jangan hanya jadi penonton dalam proses demokrasi,” tegasnya. Ia juga mengingatkan pentingnya sikap kritis dan objektif dalam menyikapi kebijakan, baik di tingkat lokal maupun nasional, terutama dari perspektif pemuda.

 

Rektor Unisa, Nurul Iman, memberikan analisis mendalam mengenai kondisi demokrasi saat ini. Ia menilai demokrasi sedang dalam situasi yang tidak sehat dan membutuhkan peran aktif anak muda sebagai penyeimbang dan pengontrol. “Bukan hanya soal partisipasi, tapi juga kualitas gagasan yang dibawa kaum muda sangat menentukan,” ujarnya. Menurutnya, dengan jumlah populasi yang dominan, generasi Z memegang posisi strategis dalam perubahan bangsa.

 

Sementara itu, Endun Abdul Haq mendorong anak muda untuk lebih aktif mengikuti forum-forum intelektual. “Diskusi seperti ini harus diperbanyak. Dari dialog, muncul ide-ide besar untuk perubahan. Jangan pernah lelah membicarakan masa depan bangsa,” katanya.

 

DISADA merupakan bagian dari komitmen Jamparing Research dalam membangun ekosistem intelektual yang sehat di Kabupaten Kuningan. Sebagai lembaga yang bergerak di bidang riset, pelatihan, dan pengembangan akademik, Jamparing bertekad memperkuat peran generasi muda sebagai motor perubahan di daerah.

 

Ke depan, DISADA akan digelar secara rutin dan terbuka untuk publik. Program ini diharapkan menjadi wadah bagi anak muda untuk bersuara, belajar, serta berkontribusi dalam membangun gerakan sosial-intelektual yang lebih luas.

Related posts

Ribuan Warga Kuningan Ikuti Istighosah dan Doa Bersama untuk Kedamaian Daerah

Editor1

Pertamina Dorong Zero Accident Terapkan HSSE, Dorong Peningkatan Produksi

Editor1

Pagelaran Wayang Golek Meriahkan Hari Jadi ke-527 Kuningan, Bupati Janji Perbaiki Jalan Rusak

Editor1

Leave a Comment