KUNINGAN– Desa Dukuhmaja di Kecamatan Luragung kini menjadi contoh nyata bagaimana inovasi dan semangat gotong royong bisa mengubah wajah pertanian desa. Lahan tidur seluas 0,7 hektare yang sebelumnya terbengkalai, kini disulap menjadi demplot jagung hibrida yang produktif dan berkelanjutan.
Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan, melalui UPTD KPP Luragung, bersama pemerintah desa dan kelompok tani setempat. Mengandalkan teknologi tanam modern seperti corn seed planter dan pupuk organik cair DI-GROW, program ini menjadi simbol transformasi pertanian berbasis inovasi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Wahyu Hidayah, menyampaikan apresiasinya terhadap partisipasi warga dalam program ini.
“Kami ingin mendorong desa-desa untuk lebih berani memanfaatkan potensi lahannya. Jangan sampai ada tanah menganggur sementara kebutuhan pangan terus meningkat. Apa yang dilakukan Dukuhmaja ini adalah langkah progresif yang patut ditiru,” ungkap Wahyu.
Menurutnya, penerapan pertanian modern di tingkat desa tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga menjadi salah satu kunci kemandirian pangan daerah. Wahyu juga menekankan pentingnya pendampingan dan pelatihan bagi para petani agar mampu mengadaptasi teknologi secara berkelanjutan.
Program ini diharapkan tidak berhenti di Dukuhmaja saja. Dengan hasil panen yang menjanjikan dan semangat masyarakat yang tinggi, konsep ini dapat diperluas ke wilayah lain di Kabupaten Kuningan.
“Kami optimistis, kalau semua desa bergerak, ketahanan pangan bukan sekadar wacana, tapi bisa benar-benar terwujud dari bawah,” tambah Wahyu.
Sementara itu, Kepala Desa Dukuhmaja Rasidin menuturkan, bahwa sebelumnya lahan ini hanya ditanami singkong dan sempat dibiarkan tidak produktif. Namun dalam waktu singkat, melalui kolaborasi dengan UPTD KPP Luragung, lahan tersebut kini menjadi pusat kegiatan pertanian yang menjanjikan.
“Ini bagian dari ikhtiar desa untuk bangkit. Kami ingin membuktikan bahwa desa bisa mandiri, dan setiap jengkal tanah bisa bermanfaat,” ujar Rasidin.
Kini, dari tanah yang dulunya dibiarkan kosong, tumbuh deretan jagung yang menjadi lambang harapan baru. Dukuhmaja telah menanam lebih dari sekadar benih—mereka menanam semangat, inovasi, dan masa depan
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Luragung Ade Wibawa, S.Sos., M.Si., Kapolsek Luragung, Babinsa, Kepala UPTD KPP Luragung, Kepala Desa Dukuhmaja Rasidin, S.Pd.I., penyuluh pertanian, Ketua Gapoktan dan KWT setempat, serta perwakilan dari sponsor pupuk organik cair DI GROW.


