KUNINGAN – Dukungan terhadap Lena Herlina untuk maju sebagai calon Ketua KONI Kabupaten Kuningan terus menguat. Tak hanya karena kedekatan politik, Lena dinilai memiliki kapasitas, rekam jejak organisasi, dan semangat kepemimpinan perempuan yang kuat untuk membawa perubahan di tubuh KONI.
Tokoh senior PDI Perjuangan dan mantan Ketua DPRD Kuningan, Rana Suparman, menegaskan bahwa pencalonan Lena bukan didasari ambisi kekuasaan semata, tetapi oleh keyakinan ideologis dan pengalaman yang relevan.
“Kebetulan Bu Lena satu ideologi. Tapi ini bukan soal kekuasaan, melainkan bagaimana olahraga bisa menjadi instrumen ideologi untuk membangun semangat juang masyarakat. KONI harus jadi tempat representatif bagi nilai-nilai itu,” ujar Rana.
Menurutnya, Lena telah menunjukkan kiprah sebagai organisatoris berpengalaman, baik di partai politik maupun organisasi masyarakat. “Beliau bukan pendatang baru. Punya kapasitas dan pengalaman. Ini tentang siapa yang sanggup mengelola olahraga secara profesional,” tambahnya.
Lena Herlina sendiri menegaskan bahwa kepemimpinan perempuan memiliki nilai lebih dalam mengelola organisasi besar seperti KONI. Ia menyebut pendekatan empatik dan berbasis hati nurani sebagai kunci dalam membangun manajemen yang lebih humanis.
“Perempuan itu punya konsistensi dan kepekaan. Saya percaya dengan hati nurani kita bisa membangun tata kelola KONI yang profesional dan inklusif,” kata Lena, yang sebelumnya menjabat sebagai pengurus KONI bidang dana dan usaha.
Mengenai dukungan, Lena mengaku telah mengantongi empat surat dukungan tertulis dari cabang olahraga (cabor), dan tetap optimistis akan bertambah. Ia percaya ketua-ketua cabor akan menilai dari niat dan kapasitas, bukan semata jumlah dukungan awal.
Rana menambahkan bahwa kapasitas manajerial harus menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan Ketua KONI, bukan semata hitungan dukungan. “Kalau tidak punya kapasitas, lebih baik tidak maju. Forum Musorkablub harus bisa membedakan mana yang siap kerja, mana yang hanya mengejar jabatan,” tegasnya.
Terkait dengan dukungan anggaran, Rana menyampaikan bahwa Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Kuningan, yang terdiri dari sembilan anggota termasuk Ketua DPRD, siap menggunakan fungsi budgeting untuk mendukung dunia olahraga.
“Ini bukan penyelewengan. Kalau Lena dipercaya, kami siap support lewat mekanisme yang sah untuk rakyat,” jelasnya.
Lena juga menyampaikan bahwa pembiayaan olahraga tidak boleh hanya bertumpu pada APBD. Ia mendorong kerja sama lintas sektor, baik dengan pemerintah pusat, provinsi, maupun kalangan swasta.
“Olahraga butuh sinergi. Harus ada gotong royong. Sportivitas dalam proses pemilihan juga akan mencerminkan siapa yang siap bekerja nyata,” pungkasnya.(Red)

