KUNINGAN – Suasana haru sekaligus bahagia mewarnai kegiatan sunatan massal yang digelar Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Kabupaten Kuningan, Kamis (28/8). Bertempat di Lapangan Parkir Pendopo Kuningan, acara ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI dan Hari Jadi Kuningan ke-527.
Sebanyak 150 anak dari 32 kecamatan se-Kabupaten Kuningan mengikuti khitanan gratis. Usai dikhitan, setiap anak menerima bingkisan berupa baju koko, sarung, peci, dan uang panyecep.
“Alhamdulillah, sekarang anak saya sudah dikhitan. Selain gratis, dapat juga bingkisan. Terima kasih kepada panitia,” ungkap Yani, orang tua asal Desa Kalimanggis.
Selain khitanan, kegiatan yang bekerja sama dengan Pemkab Kuningan ini juga menghadirkan pengobatan massal. Tercatat sekitar 300 warga mendapatkan layanan kesehatan, mulai dari konsultasi spesialis penyakit dalam, pemeriksaan EKG, USG jantung (ECHO), konsultasi jantung, pemeriksaan ibu hamil, hingga konsultasi obgyn.
Ketua LKKS Kabupaten Kuningan, Hj. Ela Dian Rachmat Yanuar, menyampaikan kegiatan ini merupakan wujud kepedulian sosial LKKS bersama Panitia Hari Besar Nasional (PHBN) dengan dukungan pemerintah daerah.
“Selain khitanan, kami juga membuka layanan kesehatan agar lebih banyak masyarakat merasakan manfaatnya. Jika masih ada anak yang belum terakomodir, LKKS bersama Pemkab siap jemput bola ke kecamatan,” ujarnya.
Kegiatan ini didukung oleh 12 rumah sakit di Kabupaten Kuningan, antara lain RSUD 45, RSUD Linggajati, RS Permata, RS Juanda, RS Kuningan Medical Center, RS Sekar Kamulyan, RS Wijaya Kusumah, RS Mitra Husada, RS El Syifa, RS Pradipa Medika, RS KMC Luragung, dan RS Jantung Hasna Medika. Sejumlah organisasi profesi juga ikut terlibat, seperti IDI, PPNI, PDGI, IBI, dan IAI. Dukungan lain datang dari Bank BJB Cabang Kuningan, Baznas Kuningan, Bank Kuningan, serta PDAM Tirta Kemuning.
Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., mengapresiasi LKKS dan semua pihak yang berkontribusi.
“Program ini sangat bermanfaat karena menunjukkan kepedulian, empati, dan komitmen bersama untuk membantu masyarakat. Persoalan sosial tidak bisa ditangani pemerintah saja, melainkan harus menjadi tanggung jawab bersama. Sinergi semua pihak ini menggambarkan bahwa Kuningan tetap kokoh dalam semangat kebersamaan,” ungkap Bupati.

