kuninganid.com
Berita Nasional Politik

Megawati Kembali Dikukuhkan, PDIP Kuningan Tegaskan Loyalitas Ideologis Kader

KUNINGAN – Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kuningan, Nuzul Rachdy, menegaskan bahwa dikukuhkannya kembali Hj. Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2025–2030 merupakan bentuk kepercayaan penuh seluruh kader terhadap kepemimpinan politik dan ideologi Megawati.

 

Hal tersebut disampaikan Nuzul usai menghadiri Kongres VI PDI Perjuangan yang digelar di Convention Hall Jakarta, Minggu (3/8/2025), bersama Sekretaris DPC Tresnadi dan Bendahara Lena Herlina.

 

“Ibu Megawati bukan sekadar pemimpin partai, beliau adalah ibu ideologis bagi seluruh kader. Beliau simbol pemersatu dan kekuatan nilai-nilai perjuangan. Dukungan secara aklamasi dari seluruh DPD dan DPC, termasuk kami di Kuningan, adalah bentuk kepercayaan dan loyalitas terhadap kepemimpinan beliau,” ujar Nuzul.

 

Menurutnya, Kongres kali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat konsolidasi pasca pemilu serta memperteguh arah perjuangan partai di tengah dinamika politik nasional.

 

Suasana haru sempat terjadi saat Ir. Hasto Kristiyanto—yang baru saja memperoleh amnesti dari Presiden Prabowo Subianto—muncul tiba-tiba dan memeluk Megawati di tengah pidato kebangsaan.

 

“Simbol semangat perjuangan itu terlihat jelas saat Ibu Megawati meneriakkan ‘Satyam Eva Jayati’, yang artinya kebenaran pasti menang. Itu bukan sekadar seruan, tapi penegasan bahwa partai ini berdiri atas nilai kebenaran dan keadilan,” lanjutnya.

 

DPC PDIP Kuningan, kata Nuzul, siap menyambut hasil-hasil Kongres dan segera menggelar konsolidasi internal untuk memperkuat struktur serta strategi politik di daerah.

 

“Kami akan menyusun langkah-langkah kerja politik sesuai amanat Kongres. Program Kepartaian Lima Tahun akan menjadi prioritas dalam kerja kader di tingkat akar rumput,” jelasnya.

 

Dengan dikukuhkannya kembali Megawati sebagai Ketua Umum, PDI Perjuangan menunjukkan kesinambungan kepemimpinan yang tetap berakar pada nilai-nilai Pancasila dan marhaenisme, sembari terus beradaptasi terhadap tantangan zaman.

 

Kongres VI yang semula dirancang tertutup, pada akhirnya menjadi ajang konsolidasi besar-besaran yang dipenuhi semangat dan euforia ribuan kader dari seluruh Indonesia.(Red)

Related posts

Uji Kompetensi Jabatan Inspektur Daerah: Lima Kandidat Direkomendasikan, Satu Akan Diajukan ke Gubernur

Editor1

Diklatsar Banser Kuningan: Jalan Sunyi Pengabdian Tanpa Pamrih

Editor1

Proyek PJU Rp117 Miliar Kuningan Masih Bermasalah, Kejaksaan Turun Tangan

Editor1

Leave a Comment