KUNINGAN – Menjelang pemilihan Ketua KONI Kabupaten Kuningan yang dijadwalkan pada 30 Juni 2025,, Rana Suparman, menegaskan pentingnya menghadirkan sosok pemimpin yang berkapasitas dan berintegritas. Menurutnya, KONI harus dijalankan oleh orang yang paham arah pembangunan olahraga, bukan sekadar mengejar jabatan.
“KONI adalah ruang untuk prestasi, bukan kendaraan politik. Ini harus jadi forum jernih dan ilmiah, bukan ajang adu kepentingan,” ujar Rana kepada awak media di cafe amanta resto, Minggu (30/6/2025)
Ia menyoroti fenomena ketua cabor yang merangkap jabatan eselon di pemerintahan. Menurutnya, hal ini berpotensi menciptakan konflik kepentingan dalam proses pemilihan.
“Kalau ada ketua cabor yang merangkap jabatan struktural, bisa saja tidak objektif karena tekanan jabatan. Itu bahaya untuk masa depan KONI,” jelas Rana yang didampingi Calon Ketua KONI Lena Herlina
Rana secara terbuka menyatakan dukungannya kepada Lena Herlina, salah satu kandidat Ketua KONI, yang dinilainya memiliki rekam jejak kuat dalam organisasi dan jaringan komunikasi yang baik, baik di tingkat lokal maupun nasional.
“Bu Lena bukan sekadar figur. Ia organisatoris yang sudah lama bergelut dalam program sosial, termasuk pemberdayaan UMKM. Komunikasinya juga baik dengan pemerintah pusat dan provinsi,” ujar Rana.
Ia menegaskan, dukungan tersebut murni berdasarkan kapasitas, bukan karena kedekatan politik. “Kalau ini ditarik ke urusan politik, justru mencederai semangat olahraga itu sendiri,” tegasnya.
Rana juga menyampaikan harapan agar Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar bersikap netral dalam proses pemilihan ini. Ia menilai, intervensi dari pihak eksekutif hanya akan menurunkan kepercayaan publik terhadap lembaga olahraga daerah.
“Kalau bupati tidak netral, masyarakat bisa menilai sendiri. Biarkan pemilihan berjalan secara musyawarah. Jangan rusak prosesnya dengan campur tangan politik,” katanya.
Sebagai penutup, Rana mengingatkan bahwa siapa pun yang terpilih nantinya harus tetap bersinergi dengan pemerintah daerah. “Kalau tidak ada sinergi, bagaimana olahraga Kuningan bisa maju?” pungkasnya.

