KuninganID — Prestasi membanggakan diraih oleh tiga siswi dari SMP Negeri 1 Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Mereka sukses menampilkan tari berjudul “NADIRASA” di hadapan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam acara pelepasan 1.575 buruh terdampak PHK ke tempat kerja baru, yang digelar di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Selasa (29/7/2025).
Ketiga penari muda berbakat tersebut adalah Bilqis Miladia Nur, Dewi Tryani Ayuning Tyas, dan Nalya Ratu Shivana. Mereka membawakan karya tari yang mengangkat tema sosial dan budaya, menggambarkan suka cita dalam tradisi Sedekah Bumi serta bahaya keserakahan yang bisa memecah persatuan masyarakat.
Penampilan tari NADIRASA merupakan hasil garapan Reza Triameliani, S.Sn sebagai penata tari, dengan iringan musik yang disusun oleh Yosef Yogi Anjaeni, S.Pd dan Saepul Nuriman, S.Pd. Tarian ini memadukan unsur gerak tradisional dan ekspresi kontemporer yang kuat, menjadikannya sajian yang tidak hanya artistik tetapi juga penuh makna.
Reza Triameliani, sang penata tari, mengungkapkan kebanggaannya atas penampilan anak didiknya yang berhasil tampil di panggung nasional.
“Saya ingin menanamkan pada para siswa bahwa seni bukan hanya soal tampil, tapi bagaimana kita menyampaikan nilai dan pesan. Tarian ini adalah refleksi atas kehidupan sosial kita, dan mereka berhasil membawakannya dengan sangat baik,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa proses latihan dilakukan intensif meski dengan keterbatasan waktu dan fasilitas.
“Kuncinya adalah semangat dan kemauan mereka untuk belajar. Mereka berlatih tidak hanya dengan tubuh, tapi juga dengan hati,” tambah Reza.
Tarian NADIRASA menjadi pembuka dalam acara resmi tersebut, dan berhasil mencuri perhatian para pejabat, tamu undangan, serta peserta yang hadir. Banyak yang memberikan apresiasi atas kedalaman pesan dan kualitas penampilan para penari muda.
Kepala SMPN 1 Cilimus Hj Ida Nurhaeda pun mengungkapkan rasa bangganya. “Ini bukan sekadar tampil di depan Kapolri, tapi membawa nama baik sekolah dan daerah. Kami berharap ini menjadi inspirasi bagi siswa-siswa lain untuk terus berprestasi, khususnya di bidang seni budaya,” katanya.
Penampilan ini menegaskan bahwa siswa dari daerah pun mampu bersaing dan tampil di panggung nasional, mengusung kearifan lokal dengan semangat modern.(Red)
