KUNINGAN – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Kuningan sukses menggelar Musyawarah Daerah (Musda) dengan penuh semangat kebersamaan. Mengusung tema “Kokoh Bersama Majukan Kuningan untuk Indonesia”, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi PKS untuk memperkuat konsolidasi dan melakukan regenerasi kepemimpinan.
Musda yang digelar serentak di seluruh Indonesia sesuai instruksi DPP PKS ini, di Kuningan dilaksanakan secara terbatas namun tetap khidmat. Hadir jajaran pengurus Majelis Pertimbangan Daerah (MPD), Dewan Etik Daerah (DED), DPD, hingga Dewan Pengurus Cabang (DPC) se-Kabupaten Kuningan.
Turut hadir perwakilan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jawa Barat, yakni Ketua Bidang Kaderisasi Erwin Kurnia Wijaya dan Sekretaris Dewan Syariah Wilayah Dr. Alfan Syafii. Dalam kesempatan tersebut, DPW secara resmi melantik kepengurusan baru DPD PKS Kuningan periode 2025–2030.
Musda kali ini istimewa karena menghadirkan banyak wajah baru dalam struktur kepengurusan. Kader muda mendapat kepercayaan menduduki posisi strategis, menjadi penanda regenerasi kepemimpinan di tubuh PKS Kuningan.
Ketua DPD PKS Kuningan, H. Dwi Basyuni Natsir, Lc., menegaskan bahwa Musda ini adalah tonggak penting dalam memperkokoh barisan perjuangan partai.
“PKS hadir untuk memberikan solusi, menguatkan pelayanan, dan memperjuangkan aspirasi rakyat. Dengan semangat kebersamaan, insyaAllah PKS Kuningan siap berkhidmat lebih baik untuk masyarakat. Kepengurusan baru ini adalah bentuk regenerasi yang diharapkan mampu menjawab tantangan ke depan dengan energi muda yang segar,” ujarnya.
PKS Kuningan menargetkan kepengurusan baru mampu melahirkan inovasi, meningkatkan soliditas, serta menghadirkan terobosan dalam kerja politik. Kombinasi antara pengalaman senior dan semangat kader muda diyakini akan menghasilkan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah menuju Kuningan yang maju, religius, dan sejahtera.
Musda 2025 ini tidak hanya menjadi forum pergantian kepengurusan, melainkan juga momentum kebangkitan, penguatan solidaritas, dan konsolidasi menuju perjuangan politik yang lebih visioner.

