KuninganID – Tim futsal putri Proton FA U-17 tampil gemilang dan sukses menorehkan sejarah baru dengan menjuarai Turnamen Elit Pratama Jawa Barat 2025. Dalam laga final yang digelar di GOR Futsal ITB Jatinangor, Minggu (26/10/2025), Proton menundukkan Srikandi Fantasista dengan skor meyakinkan 5–2.
Kemenangan ini menjadi penutup sempurna bagi perjalanan impresif Proton sepanjang turnamen. Mereka tampil tanpa cela sejak babak penyisihan hingga final, menorehkan rekor tak terkalahkan yang menegaskan kedisiplinan taktik serta kematangan tim muda tersebut.
Sejak fase grup, Proton sudah menunjukkan superioritasnya. Mereka mengawali langkah dengan kemenangan telak 7–2 atas Srikandi FA, disusul kemenangan 4–1 pada pertemuan kedua. Laga terakhir grup menghadirkan perlawanan dari Arbela Futsal Lima, namun Proton tetap tampil dominan dan menutup pertandingan dengan skor 3–1.
Langkah impresif itu berlanjut di semifinal saat berhadapan dengan Bubiz FA, yang kembali mereka kalahkan dengan skor identik 5–2. Pelatih Yudhi Kharisma memilih menjaga fokus tim, menekankan pentingnya disiplin dan intensitas permainan ketimbang euforia kemenangan.
Di partai puncak, laga sempat berlangsung ketat di menit-menit awal. Namun, struktur permainan Proton yang rapi dan efisien membuat mereka lebih dominan. Gol-gol kemenangan dicetak oleh Marsya A. Nurhalisa, Luthfika Priatna (dua gol), Cantika, dan Lintang. Srikandi Fantasista hanya mampu memperkecil ketertinggalan lewat dua gol balasan.
Usai pertandingan, Presiden Proton FA, Thony Indra Gunawan, menegaskan bahwa capaian ini adalah hasil dari proses pembinaan jangka panjang yang terencana.
“Kami bekerja berdasarkan sistem dan pembinaan yang berkesinambungan. Kemenangan ini bukan kebetulan, melainkan bagian dari target jangka panjang,” ujarnya.
Sementara manajer tim, Masuri atau akrab disapa Gonjez, menyebut bahwa trofi ini bukan titik akhir perjalanan Proton FA.
“Kami menyiapkan pemain untuk jenjang lebih tinggi. Ini langkah awal menuju pembinaan berkelanjutan,” ucapnya.
Menariknya, gaya perayaan Proton usai juara terbilang sederhana. Para pemain dan pelatih langsung kembali ke ruang ganti tanpa selebrasi berlebihan—sebuah simbol dari mentalitas profesional dan filosofi “tugas selesai”.
Turnamen Elit Pratama 2025 kembali memperlihatkan pola yang konsisten dalam dunia futsal Jawa Barat: struktur pembinaan yang kuat selalu mengalahkan nama besar sesaat. Proton FA datang bukan hanya dengan bakat muda, tetapi dengan sistem latihan, rotasi, dan pola permainan yang sudah matang.
Dengan gelar ini, Proton FA kini resmi masuk jajaran poros baru futsal putri Jawa Barat. Meski begitu, mereka menyadari pekerjaan belum selesai. Tantangan berikutnya adalah menjaga konsistensi performa dan menyiapkan mental untuk level nasional.
Untuk sementara, catatan mereka berbicara lantang: menang tanpa kekalahan, juara tanpa basa-basi. Proton FA telah membuktikan diri bukan sekadar tim kuat, tapi fondasi masa depan bagi futsal putri Indonesia.(red)
