KUNINGAN – Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, H. Rokhmat Ardiyan, kembali turun ke daerah pemilihan dalam agenda reses yang digelar di Desa Luragung Tonggoh, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan, Jumat (17/10). Kegiatan berlangsung hangat dan penuh antusiasme dari masyarakat.
Turut hadir Camat Luragung Ade Wibawa, Anggota DPRD Kuningan H. Eman Suherman, Kepala Desa Luragung Tonggoh Emnar Maeso Jenar, serta sejumlah tokoh masyarakat dan warga setempat.
Kepala Desa Emnar Maeso Jenar menyampaikan apresiasi atas kehadiran Rokhmat Ardiyan yang dinilainya sebagai bentuk nyata kepedulian wakil rakyat terhadap konstituennya.
“Meski cuaca terik, warga tetap antusias menyambut kedatangan Pak Rokhmat. Kami bangga karena beliau benar-benar hadir untuk rakyat, bukan sekadar janji,” tutur Emnar.
Ia juga menyoroti sejumlah persoalan yang dihadapi desanya, mulai dari keterbatasan air untuk pertanian hingga pengelolaan sampah yang belum optimal. Pihaknya, kata Emnar, berupaya mengolah limbah bambu menjadi produk bernilai ekonomi sebagai solusi kreatif menjaga kebersihan lingkungan.
Sebagai informasi, Desa Luragung Tonggoh pernah meraih Juara II Desa Anti Korupsi Sri Baduga tingkat Kabupaten Kuningan, yang menunjukkan tata kelola pemerintahan desa yang baik dan transparan.
Sementara itu, H. Rokhmat Ardiyan menegaskan pentingnya memperkuat sektor ekonomi desa melalui program Koperasi Merah Putih, sekaligus memperluas akses pendidikan bagi masyarakat pedesaan.
“Koperasi Merah Putih ini akan menjadi penggerak ekonomi rakyat. Kalau desa kuat, negara juga kuat. Kita ingin petani lebih sejahtera, harga gabah meningkat, dan tidak ada lagi masalah pupuk yang berlarut-larut,” tegasnya.
Politisi Gerindra dari Daerah Pemilihan Jawa Barat X (Kuningan, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran) itu juga menyoroti persoalan sampah sebagai isu nasional yang membutuhkan solusi berkelanjutan. Ia menilai konsep green energy dapat menjadi arah baru dalam penanganan sampah desa.
“Masalah sampah ini bukan hanya di Kuningan, tapi juga nasional. Kami sedang mendorong solusi melalui energi hijau dan bantuan alat pengangkut sampah bagi desa,” jelasnya.
Selain ekonomi dan lingkungan, Rokhmat juga menyinggung pemerataan pendidikan dengan memperluas akses Sekolah Rakyat di pedesaan, selaras dengan amanat Presiden Prabowo Subianto agar tidak ada anak Indonesia yang tertinggal dalam pendidikan.
“Tidak boleh ada anak Kuningan yang putus sekolah. Sekolah Rakyat hadir agar semua anak, minimal, bisa lulus SMA,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyoroti pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini dijalankan secara nasional. Menurutnya, MBG merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam memastikan kesejahteraan rakyat melalui pemenuhan gizi anak bangsa.
Menutup pertemuan, Rokhmat memberikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Luragung Tonggoh yang dinilai sukses mengelola aset dan dana desa secara transparan.
“Saya salut dengan kepemimpinan Pak Kuwu. Dengan segala keterbatasan, desa ini mampu berprestasi dan menarik perhatian investor. Pertahankan semangat kritis dan terus berbuat yang benar,” pungkasnya.

