kuninganid.com
Berita Ekonomi

Seni dan Kepedulian Sosial Berpadu di Mabes Polri, Tiga Siswi SMPN 1 Cilimus Tampil Membanggakan di Hadapan Kapolri

KuninganID – Suasana haru dan harapan menyelimuti Lapangan Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, saat Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, bersama penasihat Kapolri, Andi Gani Nena Wea, secara simbolis melepas ribuan pekerja terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan angkatan kerja baru. Namun, di tengah agenda serius tersebut, hadir pula sentuhan budaya yang memperkaya makna acara.

 

Tiga siswi dari SMPN 1 Cilimus, Kabupaten Kuningan, tampil memukau membawakan tarian berjudul “NADIRASA”, sebuah karya yang sarat makna dan refleksi atas dinamika sosial masyarakat. Tarian ini menjadi penanda hadirnya seni sebagai ruang ekspresi yang mampu menyampaikan pesan moral dalam acara penuh kepedulian ini.

 

Penampilan ini merupakan wujud janji yang pernah disampaikan penasihat Kapolri, Andi Gani Nena Wea, saat membuka Turnamen Tenis Bupati Cup 2025 beberapa waktu lalu. Ia berkomitmen untuk menghadirkan para penari muda dari Kuningan, khususnya dari SMPN 1 Cilimus, ke panggung nasional di hadapan Kapolri.

 

Dengan koreografi dari Reza Triameliani, S.Sn serta musik yang digarap apik oleh Yosef Yogi Anjaeni, S.Pd dan Saepul Nuriman, S.Pd, ketiga siswi — Bilqis Miladia Nur, Dewi Tryani Ayuning Tyasa, dan Nalya Ratu Shivana — tampil anggun sekaligus kuat, menyampaikan pesan tentang pentingnya harmoni dan keikhlasan dalam kehidupan bermasyarakat.

 

“Tarian ini menggambarkan bagaimana suka cita masyarakat bisa runtuh karena keserakahan. NADIRASA adalah ajakan untuk kembali pada kemurnian rasa, bahwa kebahagiaan sejati hadir dari memberi, bukan hanya memiliki,” jelas penata tari Reza Triameliani.

 

Kepala SMPN 1 Cilimus, Hj. Ida Nurhaeda, M.Pd, turut menyampaikan apresiasinya, “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Andi Gani Nena Wea atas kesempatan emas ini. Ini bukan hanya panggung seni, tapi juga pengakuan atas potensi dan semangat anak-anak daerah.”

 

Acara pelepasan ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum penyatuan antara kebijakan, empati, dan nilai-nilai budaya. Penampilan para siswi dari Kuningan membuktikan bahwa suara generasi muda dapat menyentuh ruang-ruang penting di tingkat nasional, mengiringi langkah-langkah menuju masa depan yang lebih baik.(Red)

Related posts

Mobil Granmax Terbakar Saat Isi BBM di SPBU Mandirancan, Kerugian Capai Rp520 Juta

Editor1

Hari Jadi Kuningan ke-527, Bupati Beri Santunan untuk Ojol

Editor1

Andi Gani Nena Wea: “Organisasi Buruh Harus Profesional dan Tidak Bergantung pada Siapa Pun”

Editor1

Leave a Comment