INDRAMAYU – Kekalahan Paslon nomor urut 1 Bambang Hermanto-Kasan Basari pada Pilkada Indramayu 2024 berbuntut panjang.
Sesepuh Golkar Indramayu, Edi Mulyadi meminta kepada Plt Ketua DPD Partai Golkar Indramayu, Daniel Mutaqien Syafiuddin melakukan evaluasi besar-besaran.
Mulai dari struktur partai hingga anggota Fraksi Golkar DPRD Indramayu.
“Kenapa evaluasi harus dilakukan, tujuannya adalah untuk membenahi struktur partai yang terindikasi tidak solid karena memenangkan paslon selain yang diusung oleh Partai Golkar,” ujar dia berdasarkan keterangan tertulis yang diterima, Jumat (29/11/2024).
Edi menyampaikan, Plt Ketua DPD Golkar Indramayu harus realistis melihat kekalahan di Pilkada Indramayu 2024.
Paslon nomor urut 1 Bambang Hermanto-Kasan Basari diketahui harus puas finis diurutan terakhir.
Berdasarkan hasil hitung, paslon yang diusung oleh Golkar dan Gerindra itu hanya meraup sekitar 7 persen saja.
Edi menilai, kekalahan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya karena sejumlah kader struktural mulai dari pengurus DPD, PK (Pengurus Kecamatan), PD (Pengurus Desa) terindikasi memihak serta memenangkan paslon lain.
Sesepuh Golkar lainnya yang juga pengurus DPD Golkar Indramayu, Astoro juga sependapat dengan Edi Mulyadi.
Menurutnya, langkah-langkah tegas hingga evaluasi harus segera dilakukan.
Hal tersebut untuk mengembalikan kejayaan Golkar sebagai partai besar yang pernah berada dalam pemerintahan selama 4 periode sebelumnya.
“Kalau terbukti ada kader struktural dari kepungurusan partai Golkar yang terbukti tidak solid dan malah mendukung calon bupati dan wakil bupati lain selain dari Golkar harus ada konsekuensi tegas yakni dipecat dari keanggotaan dan kepengurusan,” ujar dia.

