kuninganid.com
Berita Olahraga

Tour de Linggarjati 2025 Siap Gaet Peserta Mancanegara, Jadi Ajang Sport Tourism Kelas Asia Tenggara

KUNINGAN – Ajang balap sepeda paling bergengsi di Kabupaten Kuningan, Tour de Linggarjati (TdL) 2025, kembali digelar dan siap menghadirkan persaingan sengit dari dalam maupun luar negeri. Perhelatan tahunan yang akan berlangsung pada 12–14 September 2025 ini mencatat minat tinggi dari sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara.

 

Hingga akhir Juni ini, panitia menyebut sedikitnya empat negara telah menyatakan ketertarikan untuk berpartisipasi, yakni Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Filipina. Kontak intensif dengan komunitas sepeda masing-masing negara pun terus dijalin.

 

Baca juga: Terungkap! Motif Keponakan Tega Habisi Nyawa Pamannya Sendiri

“Kami sudah membuka komunikasi aktif dengan komunitas internasional. Responnya sangat baik. Empat negara Asia Tenggara sudah menyatakan kesiapannya untuk ikut,” ungkap Nono Sujono, perwakilan panitia pelaksana, dalam pernyataannya, Senin (24/6).

 

Kehadiran peserta dari luar negeri diyakini akan mengangkat citra Tour de Linggarjati sebagai ajang sport tourism regional. Tak hanya menantang dari sisi ketahanan fisik, rute TdL juga menyuguhkan keindahan alam dan kekayaan budaya Kuningan—mulai dari lereng Gunung Ciremai hingga kawasan bersejarah Linggarjati.

 

“Ini bukan sekadar lomba balap sepeda, tapi juga pengalaman menyeluruh menyusuri lanskap Kuningan yang kaya sejarah dan budaya,” tambah Nono.

 

Ketua panitia pelaksana Dr. Yanuar Firdaus menegaskan, meskipun melibatkan peserta internasional, seluruh pembiayaan TdL 2025 ditanggung oleh sponsor. Tidak ada penggunaan dana dari APBD.

 

“Ini bentuk kemandirian kegiatan. Kita ingin event ini tetap berkelas tanpa membebani keuangan daerah,” tegas Yanuar.

 

Untuk menyambut tamu dari luar, panitia juga menyiapkan berbagai kegiatan pendamping, mulai dari pagelaran seni tradisional, bazar UMKM, donor darah, hingga fun bike. Agenda ini diharapkan dapat memperkenalkan wajah asli masyarakat dan budaya Kuningan kepada peserta internasional.

 

Baca juga: Sorabi Jadi Simbol Kebangkitan UMKM di Kuningan Lewat Program PENA

 

“Peserta tidak hanya balapan, tapi juga mengenal langsung budaya lokal, kuliner, dan produk kerajinan khas Kuningan,” katanya.

 

Pemerintah daerah bersama panitia optimistis bahwa keterlibatan peserta mancanegara akan memperkuat posisi Tour de Linggarjati sebagai media promosi wisata dan identitas daerah. Bahkan, ke depan diharapkan ajang ini dapat masuk ke dalam kalender resmi kegiatan olahraga internasional.

 

“Ini momentum emas. Kuningan punya potensi besar untuk dikenal dunia. Tour de Linggarjati bisa jadi pintu masuknya,” tutup Yanuar.(Red)

Related posts

Pemkab Kuningan Wajibkan Pemeriksaan Kesehatan Pegawai Dapur untuk Program Makan Bergizi Gratis

Editor1

Mobil Granmax Terbakar Saat Isi BBM di SPBU Mandirancan, Kerugian Capai Rp520 Juta

Editor1

Yearbook SMANSA 22 Tak Kunjung Jelas, Alumni Geram dan Desak Pertanggungjawaban Panitia

Editor1

Leave a Comment