KUNINGAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pembentukan Satgas ditandai dengan Rapat Koordinasi di Ruang Rapat Linggajati, Pendopo Kuningan, kemarin.
Rakor dipimpin langsung Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., bersama Wakil Bupati Tuti Andriani, S.H., M.Kn., Pj. Sekda Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., unsur Forkopimda, kepala OPD, serta perwakilan lembaga vertikal.
Bupati Dian menegaskan pentingnya menyukseskan program nasional MBG yang mulai bergulir tahun ini.
“Program ini adalah investasi besar untuk membangun generasi emas Indonesia. Pelaksanaan di Kuningan harus tepat sasaran, lancar, dan tanpa kendala berarti,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar semua pihak mewaspadai potensi masalah seperti keracunan, menu seadanya, hingga sanitasi dapur. “Peserta MBG adalah anak-anak kita. Mereka tanggung jawab kita semua,” tegasnya.
Wakil Bupati Tuti Andriani menambahkan perlunya pemerataan MBG di semua sekolah. Ia bahkan mengusulkan agar penyedia sarana pangan gizi (SPPG) menyalurkan susu cair seminggu sekali. “Ada sekolah yang mengeluhkan tidak mendapatkannya,” ungkapnya.
Sementara itu, Pj. Sekda Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, yang ditunjuk sebagai Ketua Satgas MBG, menjelaskan pembentukan Satgas merupakan tindak lanjut Surat Edaran Mendagri. “Selama ini laporan masalah langsung ke pusat, padahal daerah yang pertama terkena dampaknya. Satgas ini dibentuk untuk memperkuat koordinasi sekaligus memberikan solusi cepat di lapangan,” terangnya.
Struktur Satgas MBG Kuningan mencakup Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Dinas Sosial sebagai sektor teknis, sementara Inspektorat bertugas mengawal monitoring dan evaluasi. Camat serta kepala puskesmas juga diberi peran aktif dalam deteksi dini dan komunikasi dengan penyedia dapur MBG.
“Kami tidak ingin ada kasus keracunan, menu yang tidak bergizi, atau pengelolaan sampah sembarangan. Anak-anak peserta MBG harus mendapat makanan sehat, aman, dan bergizi setiap hari,” tegas Wahyu.
Pemkab Kuningan optimistis, dengan dukungan semua pihak, program MBG dapat berjalan lancar, tertib, dan memberikan manfaat nyata bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

