KUNINGAN – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., mengeluarkan klarifikasi resmi terkait beredarnya modus penipuan yang mencatut namanya. Aksi tersebut dilakukan melalui sambungan telepon, pesan singkat, hingga media sosial dengan dalih pemberian bantuan pembangunan masjid, pesantren, maupun kegiatan sosial.
Dalam modusnya, masyarakat dihubungi pihak tidak dikenal yang mengaku sebagai Pj Sekda atau perwakilannya. Mereka menjanjikan bantuan dana, namun disertai permintaan agar sebagian dana dikembalikan melalui rekening tertentu.
Menanggapi hal itu, Wahyu menegaskan seluruh informasi tersebut tidak benar dan murni penipuan. “Saya pastikan hal itu tidak benar. Saya tidak pernah mentransfer dana bantuan, tidak pernah menunjuk pihak lain, dan tidak pernah meminta pengembalian dana melalui rekening pribadi ataupun pihak tertentu,” tegasnya, Senin (29/9).
Ia meminta masyarakat untuk tidak menanggapi permintaan semacam itu. Warga juga diminta segera melapor ke pihak berwenang apabila menerima pesan atau panggilan mencurigakan.
Menurut Wahyu, praktik penipuan yang mengatasnamakan pejabat pemerintah bukan hal baru. Para pelaku memanfaatkan kepercayaan publik terhadap sosok pejabat untuk melancarkan aksinya. “Pemkab Kuningan tidak pernah melakukan komunikasi bantuan sosial dengan cara-cara seperti itu. Semua program pemerintah dilakukan secara resmi, transparan, dan bisa dipertanggungjawabkan,” tandasnya.
Wahyu menambahkan, setiap bentuk bantuan dari Pemkab Kuningan memiliki prosedur jelas, mulai dari perencanaan, pendistribusian, hingga pelaporan. “Masyarakat jangan mudah percaya dan tetap selektif agar tidak menjadi korban,” pungkasnya.

