kuninganid.com
Berita Pemerintahan

Atasi Stunting, Pemkab Kuningan Gelar Rakor Program B2SA

KUNINGAN – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan mengadakan rapat koordinasi guna memperkuat ketahanan pangan serta meningkatkan gizi masyarakat desa melalui program Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA). Rapat ini berlangsung di aula dinas pada Rabu (14/2) dan dihadiri berbagai pihak terkait.

 

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan. Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Utama Bank Kuningan beserta Kepala Cabang, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Kepala Bidang Pengolahan Hasil Konsumsi Pangan beserta jajarannya, Kepala UPTD Diskatan, Koordinator BPP Diskatan, serta 25 perwakilan Tim Penggerak PKK Desa yang akan berperan sebagai mitra dalam implementasi program ini.

 

Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, menjelaskan bahwa program B2SA bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat desa dalam menyajikan makanan yang sehat dengan prinsip keberagaman, keseimbangan, dan keamanan pangan. Kabupaten Kuningan menjadi salah satu dari 50 kabupaten/kota di Indonesia yang memperoleh kesempatan menjalankan program ini. Di Jawa Barat sendiri, Kuningan merupakan satu dari empat kabupaten yang terpilih.

 

“Kami meminta komitmen dari seluruh peserta yang hadir agar program ini dapat berjalan dengan baik. Penyelenggaraan awal ini menjadi tolok ukur keberhasilan Kabupaten Kuningan dalam pelaksanaan program, sehingga kita harus memastikan kualitasnya agar dapat terus berlanjut di masa mendatang,” ujar Wahyu.

 

Ia juga menekankan pentingnya penerapan pola konsumsi berbasis prinsip B2SA dalam kehidupan sehari-hari. “Melalui koordinasi ini, kami berharap masyarakat desa semakin mampu mengoptimalkan sumber daya lokal untuk memenuhi kebutuhan pangan sehat dan bergizi,” tambahnya.

 

Lebih lanjut, Wahyu menyatakan bahwa peran pengurus PKK Desa sangat penting dalam mengedukasi masyarakat mengenai konsep menu B2SA. Selain itu, PKK juga berperan dalam upaya pengentasan stunting di desa masing-masing.

 

Sebagai bentuk dukungan terhadap keberhasilan program, Bank Kuningan turut serta dalam rapat koordinasi ini. Bank tersebut memberikan kemudahan berupa pembebasan biaya administrasi bagi kelompok yang terlibat dalam program B2SA.

 

“Kami siap mendukung dari sisi keuangan, termasuk dalam hal pembukaan rekening kelompok serta pendataan pengurus PKK, minimal untuk Ketua dan Bendahara,” ujar perwakilan Bank Kuningan.

 

Dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah, PKK Desa, dan sektor perbankan, program B2SA diharapkan dapat berjalan secara optimal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kabupaten Kuningan dalam jangka panjang.(iak)

Related posts

Dugaan Pemerasan Investor dan Perusakan Kawasan Konservasi, Pejabat BTNGC dan PAM Tirta Kemuning Disorot

Editor1

Calon ASN Resah, Pengangkatan CASN 2024 Diundur hingga Delapan Bulan Mendatang

Editor1

Soal Mutasi Pegawai, Bupati Kuningan Minta Publik Bersabar

Editor1

Leave a Comment