KUNINGAN – Upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia terus digencarkan. Kali ini, UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kuningan menyelenggarakan pelatihan pembuatan roti dan kue khusus bagi petani tembakau dan masyarakat di sekitarnya.
Program yang didanai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2025 ini berlangsung di Aula Balai Desa Gewok, Kecamatan Garawangi. Selama 18 hari, sebanyak 16 peserta akan mendapatkan pembekalan keterampilan melalui 140 jam pelajaran.
Kepala UPTD BLK Kuningan, Yanto Sugiarto, SE., M.AP., menyampaikan bahwa pelatihan ini menggunakan pendekatan Competency Based Training (CBT) dengan kombinasi teori dan praktik langsung.
“Harapannya, peserta tidak hanya mahir membuat produk olahan roti dan kue, tetapi juga mampu mengembangkan usaha secara mandiri sehingga membuka peluang kerja baru di lingkungannya,” jelas Yanto.
Acara pembukaan turut dihadiri Kepala Disnakertrans Kuningan, Guruh Irawan Zulkarnaen, S.STP., M.Si., Camat Garawangi, unsur Forkopimcam, serta Ketua APTI Kabupaten Kuningan.
Dalam sambutannya, Guruh menekankan pentingnya peningkatan kompetensi di tengah tantangan tingginya pengangguran.
“Pelatihan seperti ini menjadi kunci untuk melahirkan tenaga kerja yang percaya diri, terampil, dan siap bersaing. Semakin banyak masyarakat yang memiliki keterampilan khusus, maka semakin besar pula peluang terciptanya lapangan kerja baru,” ungkapnya.
https://kuninganid.com/hut-ke-80-ri-lppl-kuningan-beri-kejutan-penghargaan-untuk-pendengar-setia/
Ia juga berpesan agar peserta serius dan aktif selama mengikuti pembelajaran. “Jangan hanya menunggu, tetapi berinisiatif untuk menggali pengetahuan sebanyak mungkin dari para instruktur,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah berharap tercipta tenaga kerja produktif yang tidak hanya menambah nilai ekonomi keluarga petani tembakau, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal Kabupaten Kuningan.


