KUNINGAN – Meskipun 99 persen warga Kuningan telah terdaftar dalam BPJS Kesehatan, tingkat keaktifan peserta hanya 73,1 persen. Untuk itu, Pemkab Kuningan membagikan 3.000 kartu BPJS secara massal kepada kelompok rentan seperti ibu hamil anemia dan balita stunting.
Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, menegaskan pentingnya status aktif BPJS. “Ini bukan sekadar data, ini soal nyawa,” tegasnya di Puskesmas Nusaherang.
Baca juga: TNI dan Warga Cijemit Bangun Bronjong Cegah Longsor
Ia meminta perangkat desa aktif mendata dan mengedukasi warga agar status BPJS mereka segera aktif kembali. Targetnya, tingkat keaktifan bisa naik ke angka 80 persen.
Kepala Dinkes Kuningan, dr. Hj. Susi Lusiyanti, menyebut bahwa akses layanan kesehatan harus bisa dimanfaatkan sepenuhnya, tak hanya sekadar terdaftar.
Selain itu, Bupati juga mengingatkan soal masalah stunting dan akan memberikan insentif serta sanksi kepada desa berdasarkan kinerjanya.
Langkah ini menunjukkan komitmen Pemkab Kuningan memastikan jaminan kesehatan bukan hanya statistik, tapi juga perlindungan nyata bagi semua warga.
Baca juga: 50 Warga Rentan di Kuningan Terima Bantuan Sosial, Dorong Kemandirian Ekonomi

