KUNINGAN – Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., memimpin langsung Ekspose Tahapan Implementasi Manajemen Talenta ASN di Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta Timur, Selasa (30/9). Agenda ini menjadi forum penilaian sebelum rapat pleno BKN yang akan menentukan kelayakan Kuningan memperoleh rekomendasi pelaksanaan Manajemen Talenta.
Hadir mendampingi Bupati, Pj. Sekda Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., Kepala BKPSDM Beni Prihayatno, S.Sos., M.Si., Inspektur Drs. H. Ahmad Juber, M.Si., Sekretaris BKPSDM Dodi Sudiana, S.STP., M.A.P., serta jajaran BKPSDM Kabupaten Kuningan.
Tahapan pembangunan manajemen talenta di Kuningan ditempuh sejak 17 Juni 2025 melalui studi banding ke Indramayu, coaching di Kanreg III BKN Bandung, hingga pendampingan intensif bersama BKN. Rangkaian itu berujung pada ekspose di BKN Pusat hari ini.
Kepala BKN, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H., memberi apresiasi penuh atas langkah Kuningan. “Kepala Daerah adalah pilot, ASN adalah mesinnya. Keduanya harus solid untuk mewujudkan visi misi pembangunan. Dengan manajemen talenta, promosi, mutasi, hingga rotasi ASN lebih cepat, transparan, dan terukur,” tegasnya.
Bupati Dian menegaskan bahwa manajemen talenta bukan sekadar urusan administratif, tetapi gerakan peradaban birokrasi. “Hari ini Kuningan menorehkan sejarah baru. ASN bukan hanya aparatur, tapi lokomotif peradaban. Jika ASN hebat, rakyat terlindungi. Jika ASN lemah, rakyat terabaikan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga meluncurkan aplikasi GEMILANG (Gali Potensi Melalui Talenta ASN Kuningan) yang terintegrasi dengan SIAGA ASN, SIJAPATI, dan SIASN BKN. Aplikasi ini memuat profil digital ASN meliputi kinerja, pengalaman, hasil asesmen, hingga peta suksesi berbasis 9 box talent.
“Dengan GEMILANG, tidak ada ASN yang tersembunyi. Semua potensi terpetakan dan mendapat kesempatan. Yang bekerja keras akan naik, yang berintegritas akan mendapat tempat. Birokrasi Kuningan harus adil, transparan, dan berani berubah,” ujar Bupati Dian.
Sementara itu, Pj. Sekda Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., memaparkan arah strategis manajemen talenta. Ia menyebut ada enam tujuan utama, mulai dari pasokan talenta terbaik, suksesi kepemimpinan, hingga penyeimbangan kebutuhan organisasi dan karier ASN.
“Jika diibaratkan, manajemen talenta adalah ladang tempat bibit terbaik tumbuh, disiram, dan dipanen tepat waktu. Dari ladang inilah lahir pemimpin masa depan yang visioner, berintegritas, dan profesional,” ujarnya.
Dengan langkah ini, Kabupaten Kuningan meneguhkan komitmennya menghadirkan birokrasi modern berbasis meritokrasi dalam bingkai visi Kuningan MELESAT (Maju, Empowering, Lestari, Agamis, Tangguh)
