KUNINGAN– Ribuan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari Kuningan, Cirebon, dan Majalengka tumpah ruah di Gedung Serbaguna Pondok Pesantren Husnul Khotimah, Sabtu (23/8). Mereka mengikuti seminar pemberdayaan UMKM yang digagas Nusantara Gilang Gemilang (NGG).
Acara menghadirkan Presiden NGG Dr. Puguh Wiji Pamungkas, MM, Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, Ketua Yayasan Husnul Khotimah K.H. Mu’tamad, Lc., M.Pd. Al Hafidz, serta jajaran pejabat daerah, mulai dari Dandim 0615/Kuningan Letkol Arh Kiki Aji Wiryawan, S.Sos., hingga Kabag SDM Polres Kuningan Kompol Herbudiman, S.Sos., M.Ap.
Dalam sambutannya, Dr. Puguh menegaskan bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi bangsa yang harus berani melangkah lebih jauh. Hal senada disampaikan Bupati Dian yang mengapresiasi peran NGG dalam memperkuat daya saing ekonomi masyarakat.
“UMKM adalah penggerak ekonomi daerah. Pemerintah akan terus mendorong agar tumbuh dan membuka peluang usaha baru,” ujarnya.
Empat narasumber nasional tampil mengisi materi dengan gaya berbeda. Coach Dr. Fahmi mengingatkan pentingnya berpikir besar meski bisnis masih kecil. Coach Dr. Armala berbagi kisah jatuh bangun membangun usaha hingga mendirikan Human Plus Institute yang kini berbasis di Kuningan.
Sementara, Coach Rizky Mahendra menghidupkan suasana dengan simulasi interaktif. Ia menekankan strategi menyesuaikan produk dengan kebutuhan pasar. Adapun Coach Suryadin Laoddang menyoroti pentingnya pemasaran kreatif, bukan sekadar iklan digital.
Di sela acara, pengusaha sukses sekaligus Anggota DPR RI H. Rokhmat Ardian menegaskan empat sifat Nabi Muhammad SAW—Shiddiq, Fathanah, Tabligh, dan Amanah—sebagai kunci keberhasilan bisnis.
Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si menyebut jumlah pelaku UMKM di Kuningan per Agustus 2025 mencapai 84.500 usaha aktif dengan kontribusi terhadap PDB daerah sebesar 41 persen. UMKM juga berhasil menyerap lebih dari 152 ribu tenaga kerja, menjadi solusi atas tingginya angka pengangguran.
“Ini bukti UMKM adalah punggung perekonomian, bukan hanya di Kuningan tapi juga di seluruh Indonesia,” kata Bupati Dian, Sabtu (23/8).
Meski demikian, UMKM Kuningan masih menghadapi sejumlah tantangan, di antaranya tingkat digitalisasi yang baru 32 persen, akses permodalan yang terbatas, hingga kualitas produk dan kemasan yang perlu ditingkatkan.
Bupati berharap kehadiran Nusantara Gilang Gemilang (NGG) mampu memberi pencerahan bagi pelaku usaha melalui motivasi dan pendampingan. Ia menargetkan lima tahun ke depan UMKM Kuningan bisa lebih berdaya saing dan berkolaborasi dengan destinasi unggulan daerah.
“Kolaborasi ini penting agar Kuningan menjadi destinasi unggulan, tidak hanya di Jawa Barat tapi juga nasional,” tegasnya.(red)
