KUNINGAN – Kabar gembira datang bagi para santri di Kabupaten Kuningan. Pemerintah Kabupaten Kuningan berkomitmen menyalurkan beasiswa bagi 5.000 santri hingga tahun 2029, sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap penguatan pendidikan keagamaan.
Program tersebut diumumkan langsung oleh Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., saat memimpin Upacara Peringatan Hari Santri Nasional di halaman Setda Kuningan, Rabu (22/10).
“Mulai tahun anggaran 2026, Pemkab Kuningan akan menggelontorkan beasiswa setiap tahun untuk 1.250 santri, hingga mencapai total 5.000 penerima di tahun 2029,” ungkap Bupati Dian di hadapan ribuan peserta upacara.
Ia menegaskan, program tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) santri, agar mampu bersaing di era modern tanpa kehilangan jati diri keislamannya.
“Santri harus menjadi generasi yang tidak hanya kuat secara spiritual, tapi juga unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi,” tegasnya.
Selain beasiswa, Pemkab Kuningan juga berkomitmen menyalurkan insentif bagi guru ngaji dan imam musala, serta melanjutkan program penyediaan air bersih dan sanitasi bagi 100 pondok pesantren di seluruh wilayah Kuningan.
“Semua ini adalah bagian dari visi Kuningan Melesat — menjadikan Kuningan yang religius, maju, dan berdaya saing,” ujar Bupati.
Upacara Hari Santri Nasional tahun ini berlangsung penuh khidmat dan kebersamaan. Ribuan peserta mengenakan sarung dan peci, mengikuti jalannya upacara dengan tertib. Setelah kegiatan resmi, acara dilanjutkan dengan atraksi dari Satkorcab Banser dan PSNU Pagar Nusa, yang menambah semarak suasana peringatan.
“Beasiswa santri ini bukan sekadar bantuan pendidikan, tetapi investasi jangka panjang untuk mencetak generasi berilmu, berakhlak, dan berdaya saing global,” pungkas Bupati Dian.
