kuninganid.com
Berita Ekonomi Pemerintahan

Pemkab Kuningan Tegaskan Komitmen Stabilitas Ekonomi dan Digitalisasi Layanan Publik

KUNINGAN – Pemerintah Kabupaten Kuningan menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mempercepat digitalisasi layanan publik melalui partisipasi aktif dalam High Level Meeting TPID dan TP2DD Semester I Tahun 2025. Acara ini digelar oleh Bank Indonesia Perwakilan Cirebon di Hotel Santika Premiere, Rabu (19/6), dan dihadiri seluruh kepala daerah wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan).

 

Forum strategis ini menjadi ajang memperkuat koordinasi pengendalian inflasi daerah serta mendorong percepatan transformasi digital di sektor pemerintahan.

 

Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, dalam pemaparannya menyampaikan kondisi harga komoditas di daerah serta berbagai upaya yang telah dilakukan guna menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok.

 

“Stabilitas harga bukan hanya urusan angka, tapi soal menjaga daya beli masyarakat dan memperlancar distribusi dari petani ke pasar,” ungkapnya.

 

Ia menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pengendalian inflasi, mulai dari penyelenggaraan Operasi Pasar Murah (OPM) dan Gelar Pangan Murah (GPM), hingga dukungan terhadap sektor produksi melalui bantuan alat mesin pertanian (alsintan), benih unggul, serta perbaikan infrastruktur jalan.

 

Dari sisi digitalisasi, Kabupaten Kuningan mencatatkan capaian Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD) sebesar 95,5% pada Semester II 2024, meraih predikat “digital” dan menempatkan Kuningan di posisi ke-15 dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.

 

“Digitalisasi bukan sekadar mengikuti perkembangan zaman, tapi bagian dari reformasi birokrasi yang memberi dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Dian. Ia juga mengharapkan dukungan berkelanjutan dari Bank Indonesia untuk mendorong pencapaian TP2DD.

 

Sementara itu, Plt Kepala Perwakilan BI Cirebon, Kiptiah Rianti, mengapresiasi sinergi antarwilayah dalam menjaga inflasi. Ia mencatat bahwa kawasan Ciayumajakuning menyumbang sekitar 10 persen terhadap perekonomian Jawa Barat pada 2024, khususnya dari sektor pertanian dan industri pengolahan.

 

Pertemuan ini mempertegas pentingnya kerja sama antarwilayah dalam mewujudkan stabilitas harga dan transformasi digital, dengan Kuningan tetap konsisten mengambil peran strategis dalam penguatan ekonomi regional.

Related posts

Kecelakaan di Jalan Raya Lingkar Timur, Pengendara Motor Alami Cedera Parah

Editor1

Peringati Maulid Nabi, Kades Legok Santuni 39 Anak Yatim

Editor1

Diklatsar Banser Kuningan: Jalan Sunyi Pengabdian Tanpa Pamrih

Editor1

Leave a Comment