kuninganid.com
Berita

Polres Kuningan Dalami Dugaan Kelalaian Medis RSUD Linggarjati yang Sebabkan Kematian Bayi

KUNINGAN – Polres Kuningan terus mengusut dugaan kelalaian medis di RSUD Linggarjati yang berujung pada meninggalnya bayi pasangan Andi (36) dan Irmawati (33), warga Kabupaten Kuningan. Hingga Rabu (27/8), sedikitnya 14 saksi sudah dimintai keterangan.

 

Kapolres Kuningan, AKBP M Ali Akbar, menjelaskan penyelidikan kasus ini sudah berlangsung sejak awal Juli 2025 dan mendapat sorotan publik setelah viral di media sosial.

 

“Dari pemeriksaan saksi, ada indikasi praktik kedokteran yang tidak sesuai standar. Kami juga sudah menerima hasil dari Majelis Disiplin Profesi (MDP), yang menyebutkan ada dugaan pelayanan tidak sesuai aturan,” ujar Kapolres.

 

Polisi berencana menghadirkan ahli dari Kementerian Kesehatan untuk menjelaskan standar pelayanan medis yang seharusnya berlaku di rumah sakit. Setelah itu, akan digelar perkara untuk menentukan langkah hukum lebih lanjut.

 

Berdasarkan laporan keluarga, kasus bermula pada 14 Juni 2025 malam saat Irmawati yang hamil 34–35 minggu datang ke IGD RSUD Linggarjati dengan kondisi air ketuban sudah pecah. Tenaga medis baru mendapat respons dari dokter spesialis kandungan sekitar enam jam kemudian.

 

Pasien kemudian dipindahkan ke ruang Camelia Nifas. Namun, pada 16 Juni 2025 dini hari, kondisinya memburuk. Operasi caesar baru dilakukan pukul 08.00 WIB, tetapi bayi tidak tertolong.

 

Polisi menduga ada kelalaian penanganan medis, mulai dari tidak diberikannya tindakan darurat hingga dugaan kealpaan tenaga kesehatan. Atas peristiwa ini, penyidik menyiapkan pasal sangkaan Pasal 438 ayat (2) dan Pasal 440 ayat (2) UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, serta Pasal 359 KUHP tentang kealpaan yang menyebabkan kematian.

Related posts

Rokhmat Ardiyan Dorong Wartawan Jaga Marwah Demokrasi di OKK PWI Jabar

Editor1

Kodim 0615/Kuningan Tanam 1.000 Bibit Pohon demi Lingkungan Lestari

Editor1

Omset Sepi, Paguyuban PKL dan Pemilik Ruko Siliwangi Datangi Kantor Bupati

Editor1

Leave a Comment