KUNINGAN— Setelah sempat tertahan akibat akses transportasi yang terputus karena bencana alam di Aceh, rombongan pejabat Pemerintah Kabupaten Kuningan yang mengikuti Studi Informasi Geografis Kopi bersama Bank Indonesia (BI) Cirebon akhirnya tiba kembali di Kuningan, Senin (1/12) dini hari.
Kepala Bappeda Kabupaten Kuningan, Purwadi Hasan Darsono, yang mendampingi rombongan, mengonfirmasi bahwa seluruh peserta tiba dengan selamat setelah melalui proses pemobilisasian bertahap dari Aceh menuju Medan, dilanjutkan penerbangan ke Jakarta, sebelum akhirnya melakukan perjalanan darat menuju Cirebon dan Kuningan.
“Alhamdulillah seluruh peserta sudah kembali dengan selamat. Proses pemulangan berjalan lancar meski sempat mengalami kendala di lokasi kegiatan,” ujar Purwadi sesaat setelah rombongan tiba.
Rombongan sebelumnya dijadwalkan pulang pada hari Jumat. Namun, hujan deras yang memicu longsor dan menutup akses jalan utama membuat perjalanan tidak memungkinkan. Sebagai langkah antisipasi, jadwal pemulangan dimajukan menjadi Minggu (30/11).
Upaya percepatan dilakukan dengan memberangkatkan 13 peserta pada kloter pertama menggunakan penerbangan Wings Air dari Aceh menuju Medan. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan dengan penerbangan malam menuju Bandara Soekarno–Hatta.
“Keselamatan peserta adalah prioritas. Begitu ada jadwal penerbangan yang memungkinkan, kami langsung memobilisasi rombongan secara bertahap,” jelas Purwadi.
Setibanya di Jakarta, rombongan disambut perwakilan BI Cirebon dan Pemkab Kuningan, lalu menuju Cirebon menggunakan transportasi yang telah disiapkan. Dari Cirebon, peserta bergerak kembali ke Kuningan dalam kondisi sehat.
Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, menyampaikan terima kasih atas keselamatan seluruh peserta.
“Alhamdulillah mereka sudah tiba di Kuningan. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang membantu kelancaran pemulangan, termasuk BI Cirebon dan jajaran pemerintah Aceh,” ujarnya.
Meski menghadapi situasi tak terduga, kegiatan studi tersebut tetap memberikan wawasan penting mengenai pengembangan informasi geografis komoditas kopi. Pemkab Kuningan berencana melakukan evaluasi terkait standar keamanan perjalanan dinas ke wilayah rawan bencana.
Purwadi menegaskan bahwa kejadian ini menjadi pembelajaran berharga untuk meningkatkan kesiapsiagaan pada kunjungan kerja di masa mendatang.
“Kami akan memperkuat koordinasi dan mitigasi risiko pada setiap agenda perjalanan. Semoga ke depan semua kegiatan dapat berjalan aman dan lancar,” tutupnya.
Dengan tibanya rombongan tanpa kendala berarti, suasana di Kuningan kembali kondusif. Para peserta kini kembali beraktivitas seperti biasa setelah beristirahat.

