KUNINGAN – Pemerintah Kabupaten Kuningan bersama DPRD dan Forkopimda memutuskan menunda pelaksanaan Sidang Paripurna Istimewa Hari Jadi Kuningan ke-527 yang semula dijadwalkan pada Senin, 1 September 2025.
Keputusan ini diambil demi memastikan peringatan Hari Jadi Kuningan dapat berlangsung dalam suasana khidmat, aman, dan damai, serta memberi makna mendalam bagi seluruh masyarakat.
Bupati Kuningan menyampaikan bahwa situasi daerah saat ini sudah berangsur kondusif berkat sinergi seluruh pihak.
“Alhamdulillah, Kuningan kembali kondusif. Ini adalah buah dari kebersamaan kita semua: pemerintah, Forkopimda, legislatif, para tokoh agama, dan masyarakat yang mencintai kedamaian. Saya menyampaikan terima kasih atas sinergi ini,” tutur Bupati.
Ia menegaskan, Sidang Paripurna bukan hanya seremonial, tetapi refleksi atas kebanggaan dan identitas bersama. Penundaan dilakukan agar acara dapat dihadiri para putra-putri asli Kuningan (pituin) yang berada di perantauan.
“Hari Jadi Kuningan adalah milik semua warga, baik yang tinggal di kampung halaman maupun di perantauan. Kita ingin perayaan ini benar-benar menjadi kebanggaan bersama,” ujarnya.
Meski sidang paripurna ditunda, Pemkab Kuningan tetap akan melaksanakan apel pagi dan pemberian santunan bagi pengemudi ojek online (ojol) serta fakir miskin dhuafa pada Senin besok, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat kecil.
Bupati mengajak seluruh warga memaknai penundaan ini sebagai ruang kontemplasi dan memperkuat tekad kebersamaan.
“Mari kita jadikan penundaan ini sebagai ikhtiar agar perayaan Hari Jadi Kuningan ke-527 nantinya berlangsung lebih indah, bermakna, dan bersejarah. Dengan persatuan, InsyaAllah Kuningan akan terus melesat: Maju, Empowering, Lestari, Agamis, dan Tangguh,” pungkasnya.
