KUNINGAN – Warga dari Desa Sindang Suka dan Desa Dukuh Maja, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan, mendesak agar operasional Galian C milik PT Patriot Bangun Karya segera dibuka kembali. Mereka menilai, penutupan sementara galian tersebut telah berdampak langsung pada perekonomian masyarakat yang menggantungkan hidup dari aktivitas tersebut.
Permintaan itu disampaikan dalam pertemuan audiensi yang digelar di aula Kecamatan Luragung, Senin (26/5), yang turut dihadiri unsur Muspika dan perwakilan warga dari kedua desa.
Yudi Wahyudi, pemilik usaha Galian C, mengakui penutupan terjadi karena belum lengkapnya dokumen perizinan. Ia menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang ditimbulkan dan berkomitmen untuk segera menuntaskan seluruh proses administrasi.
“Ini jadi pelajaran berharga bagi kami. Saat ini proses penyempurnaan dokumen sedang berjalan dan saya akan berkoordinasi langsung dengan instansi terkait di tingkat provinsi,” kata Yudi.
Ia juga menanggapi soal adanya laporan dari pihak lain yang menjadi dasar penutupan. Meski tak mengetahui secara detail isi aduan, Yudi memilih menempuh jalur mediasi demi menjaga suasana tetap kondusif.
Warga berharap pemerintah segera menindaklanjuti proses perizinan agar aktivitas galian bisa kembali berjalan. Ketua Karang Taruna Desa Sindang Suka, Tedi Susanto, menegaskan bahwa banyak warga yang menggantungkan mata pencaharian dari kegiatan tersebut.
“Kami sangat berharap galian ini bisa kembali dibuka. Banyak warga yang mencari nafkah di sana,” ujarnya.
Penyelesaian persoalan ini kini bergantung pada hasil koordinasi antara pihak perusahaan, Dinas Lingkungan Hidup, serta Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat. Warga berharap prosesnya bisa dipercepat agar roda ekonomi lokal kembali bergerak.
