KUNINGAN – Dalam upaya membentuk pribadi warga binaan yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kuningan kembali menggelar kegiatan pembinaan mental spiritual, kemarin.
Kegiatan tersebut diikuti dengan antusias oleh seluruh warga binaan, baik umat muslim maupun nasrani, yang melaksanakan ibadah sesuai keyakinan masing-masing di tempat ibadah yang telah disediakan pihak lapas.
Untuk warga binaan muslim, kegiatan digelar di Masjid At-Tawwabin Lapas Kuningan dengan agenda pengajian, yasinan, dan tausiyah keagamaan, yang dipimpin oleh ustadz dari Kementerian Agama Kabupaten Kuningan. Sementara itu, warga binaan nasrani melaksanakan ibadah kebaktian di ruang gereja lapas yang difasilitasi dengan dukungan pelayan rohani dari gereja mitra.
Kepala Lapas Kelas IIA Kuningan, Sukarno Ali, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian yang rutin dilaksanakan sebagai wujud nyata pembinaan mental bagi para warga binaan.
“Melalui kegiatan keagamaan ini, kami ingin membentuk karakter warga binaan agar menjadi pribadi yang lebih baik, meningkatkan keimanan, serta menumbuhkan sikap saling menghargai di tengah keberagaman,” ujar Sukarno.
Selama kegiatan berlangsung, suasana terlihat khusyuk dan tertib. Para warga binaan tampak serius mengikuti setiap rangkaian acara, mulai dari doa bersama hingga mendengarkan ceramah pembinaan.
Melalui kegiatan pembinaan mental spiritual ini, diharapkan warga binaan dapat semakin mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, menumbuhkan nilai-nilai toleransi, serta menciptakan suasana damai dan harmonis di lingkungan lapas.
Semangat kebersamaan antarumat beragama di Lapas Kuningan menjadi bukti bahwa di balik tembok pemasyarakatan, nilai kemanusiaan dan keimanan tetap hidup dan berkembang dengan indah.
